Home » » Hadits Baginda Nabi Saw tentang amalan untuk menguatkan hafalan

Hadits Baginda Nabi Saw tentang amalan untuk menguatkan hafalan

Posted by CB Blogger


Ibnu Abbas ra. Meriwayatkan, pernah suatu ketika beliau berada dalam suatu majlis bersama Rosululloh Saw, lalu masuklah Ali ra.dan bertanya, “Ya Nabi Alloh, engkau lebih aku cintai daripada bapak dan ibuku. Saya telah mencoba menghafal Alqur’an tetapi tidak dapat, karena ia selalu hilang dari ingatanku. ”Rosululloh Saw bersabda,

“ Maukah aku beritahukan satu cara yang dapat memberi manfaat kepadamu dan juga mereka yang kamu ajarkan, kamu akan mengingat apa saja yang kamu pelajari”.
 Atas permintaan Ali ra. beliau bersabda. “Pada malam jum’at,bangunlah pada akhir malam,karena akhir malam ini adalah paling baik, ketika itu para malaikat turun dan doa-doa akan dikabulkan.Bagian malam inilah yang ditunggu-tunggu oleh Nabi Ya’qub As dengan memberi tahu putra-putranya, bahwa beliau akan berdoa kepada Alloh untuk keampunan mereka. Sekiranya sukar untuk bangun pada bagian akhir malam, maka bangunlah pada pertengahan malam, dan sekiranya masih sukar maka, maka sholatlah empat rokaat pada permulaan malam. Setelah membaca surat Al fatihah pada setiap rokaat, bacalah surat yasin pada rokaat pertama, surat Addukhon pada rokaat kedua, surat Alif Lam Mim Sajdah pada rokaat ketiga, dan surat Al Mulk pada rokaat keempat (dalam madzhab Syafi’i sholat malam dikerjakan setiap dua rokaat salam). Setelah menyempurnakan tahiyyat hendaknya berdzikir dan memuji Alloh sebanyak-banyaknya, memberi salam dan memohon rahmat untukku dan kepada seluruh Nabi-Nabi As dan memohon keampunan untuk semua orang yang beriman dan saudara-saudara muslim yang telah meninggal dunia sebelum kamu, beristighfarlah dan kemudian bacalah doa berikut ini.
(Sebelum doa ini mungkin telah disebutkan beberapa bentuk hamd-Tsana  (pujian dan dzikir) yang dianjurkan oleh Rosululloh Saw sebelum berdoa. Juga terdapat dalam hadits lain dalam kitab Syurah Alhishni dan munajat maqbul. Ringkasnya salah satu dari doa tersebut kami tuliskan. Bagi mereka yang tidak dapat membacanya sendiri, maka dibacakan untuknya dan bagi mereka yang dapat membacanya sendiri, maka jangan merasa cukup melainkan membaca Hamd-Tsana (pujian kepada Alloh)lebih banyak lagi. Diantaranya kami petik seperti dibawah ini ).

الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ اللَّهُمَّ لاَ أُحْصِىْ ثَنَاءً عَلَيْكَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ اللَّهُمَ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُُمِّيِّ الهَاشِمِىِّ وَعَلَى ءَالِهِ وَأَصْحَابِهِ البَرَرَةِ الْكِرَامِ وَعَلَى سَائِرِ الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلََّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ اللَّهُمَّ اغْفِرْلِى وَلِوَالِدَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ  

Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam, dengan puji-pujian sebanyak mahkluk-Nya, sebanyak ridho-Nya, sebanyak timbangan Arsy-Nya, dan sebanyak tinta untuk menulis kalimat-kalimat-Nya. Aku tidak mampu meliputi pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Ya Alloh limpahkanlah rahmad, salam dan keberkahan kepada junjungan kami, Baginda Nabi Muhammad Saw, Nabi yang Ummi dari Bani Hasyim dan kepada segenap keluarga dan para sahabatnya yang taat lagi mulia, juga kepada seluruh Nabi dan Rosul serta para Malaikat yang dekat dengan Alloh. Ya Robb kami, ampunilah kami dan saudara- saudara seiman yang telah mendahului kami. Dan jangan Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Robb kami, sesungguhnya Engkau Maha penyantun lagi Maha penyayang. Ya Alloh ampunilah aku, kedua orang tuaku dan seluruh orang mukmin laki-laki dan perempuan serta orang muslim laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau Maha mendengar lagi Maha menerima doa.
Kemudian bacalah doa berikut, seperti yang diajarkan oleh Rosululloh Saw kepada Sayyidina Ali ra :

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِىْ بِتَرْكِ الْمَعَاصِىْ أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِىْ وَارْحَمْنِىْ أَنْ أَتَكَلَّفَ مَا لاَ يَعْنِيْنِىْ وَارْزُقْنِىْ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّىْ اللَّهُمَّ بَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ ذَاالْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِىْ لاَ تُرَامُ أَسْئَلُكَ يَااللهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلاَلِكَ وَنُوْرِ وَجْهِكَ أَنْ تُلْزِمَ قَلْبِىْ حِفْظَ كِتَابِكَ كَماََ عَلَّمْتَنِىْ وَارْزُقْنِىْ أَنْ أَقْرَأَهُ عَلَ النَّحْوِ الَّذِى يُرْضِيْكَ عَنِّى اللَّهُمَّ بَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ ذَالْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِى لاَ تُرَامُ أَسْئَلُكَ يَااللهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلاَلِكَ وَنُوْرِ وَجْهِكَ أَنْ تُنَوِّرَ بِكِتَابِكَ بَصَرِىْ وَأَنْ تُطْلِقَ بِهِ لِسَانِىْ وَأَنْ تُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قَلْبِىْ وَأَنْ تَشْرَحَ بِهِ صَدْرِىْ وَأَنْ تَغْسِلَ بِهِ بَدَنِىْ فَإِنَّهُ لاَ يُعِيْنُنِيْ عَلَى الْحَقِّ غَيْرُكَ وَلاَ يُؤْتِيْهِ إِلاَّ أَنْتَ وَلاَ حَوْلاَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ  

“Ya Alloh sayangilah aku, agar aku meninggalkan maksiat selamanya, dan sayangilah aku, agar aku dipelihara dari hal yang sia-sia dan karuniakan kepada aku pandangan yang baik didalam segala hal yang mendatangkan ke ridhoan-Mu.
Ya Alloh yang menjadikan langit dan bumi, pemilik jalal (kehebatan) dan ikrom (kemuliaan), dan pemilik ‘izzat (keagungan) yang tidak dapat dimiliki oleh siapapun. aku memohon dengan nama-Mu, Ya Alloh, Ya Rohman, dengan Jalal-Mu dan Nur wajah-Mu, agar Engkau tetapkan hatiku untuk menghafal kitab-Mu sebagaimana yang telah Engkau ajarkan kepada aku, dan karuniakan kepada aku bacaan seperti yang Engkau ridhoi.
Ya Alloh yang menjadikan langit dan bumi, pemilik jalal (kehebatan) dan ikrom (kemuliaan) dan pemilik ‘izzat (keagungan) yang tidak dapat dimiliki oleh siapapun, aku memohon dengan Nama-Mu, Ya Alloh, Ya Rohman, dengan Jalal-Mu dan Nur wajah-Mu, agar Engkau menerangi penglihatanku
dengan Nur kitab-Mu, fasihkanlah lisanku, hilangkanlah keresahan hatiku dengannya, lapangkanlah dadaku dengannya dan bersihkanlah badanku (dari dosa) dengannya.
Sesungguhnya tidak ada yang dapat menolongku dalam kebenaran melainkan Engkau dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Alloh Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung”.

Rosululloh Saw melanjutkan sabdanya kepada Sayyidina Ali ra, “Ulangilah amalan ini Selama tiga, lima, atau tujuh jum’at, Insya Alloh doamu akan dikabulkan. Aku bersumpah dengan Nama-Nya yang menjadikanku seorang Nabi, doa setiap orang yang beriman tidak akan dibiarkan tanpa dikabulkan.”
            Ibnu Abbas ra menerangkan, setelah lima atau tujuh jum’at kemudian, Ali ra datang menemui Rosululloh Saw dan berkata, “Dahulu aku belajar lebih kurang empat ayat,
tetapi tidak lama mengingatnya. Sekarang aku belajar empat puluh ayat dan dapat mengingatnya dengan mudah, seolah-olah Al-Qur’an di buka di depan mataku. Dahulu apabila aku mendengar sebuah hadits kemudian mengulanginya, aku tetap tidak dapat mengingatnya. Sekarang aku mendengar banyak hadits dan mencoba meriwayatkannya kepada orang lain, maka aku dapat melakukannya tanpa tertinggal satu hurufpun.

            Semoga Alloh Swt Yang Maha Kuasa, melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dengan hafalan Al-Qur’an dan hadits-hadits dengan berkat kebaikan Nabi-Nya. Semoga Alloh tabaaroka wa ta’ala melimpahkan sholawat serta salam keatas makhluk-Nya yang terbaik, sayyid dan maula kami, Baginda Nabi Muhammad Saw dan keatas para sahabatnya. Dengan rahmat-Mu, wahai yang Maha Pengasih diantara para Pengasih.


2 komentar:

  1. Ustadz, itu bacaan doa2nya sebelum salam atau setelah salam ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelum salam (dibaca setelah bacaan tasyahud)

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.